Mengintip Persiapan Venue PON XX Papua Tahun Ini

Jayapura, TanahPapua.id, (06/07/2021) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi menyerahkan pengelolaan empat arena olahraga kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021.

Keempat arena itu adalah akuatik dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur.

Lalu, arena kriket dan lapangan hoki (indoor dan outdoor) di Kompleks Olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu di Kabupaten Jayapura.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, kegiatan serah terima pengelolaan dilakukan agar venue yang tuntas dibangun dapat segera dimanfaatkan.

“Saya menitipkan pesan kepada rekan-rekan Pemprov Papua untuk menjaga, merawat, dan mengelola seluruh aset yang telah diserahterimakan ini dengan sebaik-baiknya,” tutur Diana

Setelah PON XX Papua usai, Pemprov Papua diizinkan menggunakan venue untuk kegiatan turnamen olahraga, baik tingkat provinsi maupun nasional.

Misalnya, Istora Papua Bangkit bisa dipakai untuk menggelar konser musik usai Pandemi Covid-19.

Dia berharap, seluruh infrastruktur yang telah dibangun tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan prestasi atlet Papua, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Bumi Cendrawasih itu.

Pembangunan prasarana olahraga sebagai dukungan penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2021 merujuk pada amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2017.

Dalam hal ini, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya pada Desember 2018 mulai membangun arena akuatik sebesar Rp 401 miliar.

Arena ini dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang dilengkapi fasilitas kolam renang sesuai standar Federation Internationale de Nation (FINA) yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang.

Selanjutnya, Istora Papua Bangkit mulai dibangun pada November 2018 dengan memanfaatkan lahan seluas 33.016 meter persegi di kawasan Olahraga Kampung Harapan.

Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 278,5 miliar.

Istora Papua Bangkit dilengkapi dengan fasilitas standar internasional dan sarana pendukung lapangan latihan atau pemanasan dan area parkir.

Tepat pada HUT RI ke-75, struktur bangunan Istora Papua Bangkit meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk 3 kategori sekaligus.

Sementara venue ketiga dan keempat adalah arena kriket dan lapangan hoki (indoor dan outdoor) yang telah diserahterimakan akhir pekerjaan (FHO) dari kontraktor PT Nindya Karya (Persero) pada 27 Februari 2021 lalu.

Kedua arena ini dibangun di atas lahan seluas 133.509 meter persegi dengan biaya sebesar Rp 288,3 miliar.

Khusus hoki outdoor, sendiri juga telah menerima sertifikasi dari Federasi Hoki Internasional (FIH) pada 5 Agustus 2020 lalu sebagai arena yang siap digunakan untuk pertandingan berskala Internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I was getting ready to go out with my friends when I got a text 80sbus.com from my boyfriend. He said he had a surprise for me and to meet him pornobold.com at his house. When I got there, he told me to take my clothes off. homefaps.com I was a little hesitant, but I did as he asked. Then he took me loaffuns.com into the bedroom and told me to lay down on the bed. He took out bluefucking.com a whip and began to whip me. It hurt, but I loved it. The pain xxxshed.com was turning me on more and more. Then he took the whip and started to eroscute.com rub it up and down my body. I could feel my pussy getting wetter and fapcase.com wetter. He finally put the whip inside of me and I came instantly.