UU Otsus Jilid 2 Pertimbangkan Keadilan dan Perlindungan Hak Politik Orang Papua

 

Jakarta, TanahPapua.id, (07/08/2021) – DPR RI telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Otsus Papua) menjadi UU pada Rapat Paripurna pada 15 Juni 2021. Setidaknya ada 20 poin perubahan pada revisi UU Otsus Papua, yang terdiri dari perubahan pada 18 pasal dan penambahan dua pasal baru. Revisi RUU ini diharapkan mampu mengakomodasi perlunya pengaturan kekhususan Orang Asli Papua (OAP) dalam bidang politik, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan perekonomian, serta memberi dukungan bagi masyarakat adat.

Webinar yang digelar Gerakan Indonesia Optimis dan Lembaga Kajian Nawacita ini dihadiri Komjen Pol Paulus Waterpauw (Kepala Badan Intilejen dan Keamanan Polri) sebagai keynote speaker. Sebagai narasumber adalah Toni Wanggai (Anggota Majelis Rakyat Papua sekaligus ketua PWNU Papua), Margareta Hanita (akademisi Universitas Indonesia), Pdt Fredy H Toam (Tokoh Masyarakat Papua) dan Ridha Saleh (Aktivis HAM dan Lingkungan). Acara yang dipandu Faiz Zawahir Muntaha tersebut juga dihadiri oleh para penanggap, yakni Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto, Letjen (purn) Ediwan Prabowo, Idrus Alhamid, dan pakar kebijakan publik Riant Nugroho.

Ngasiman Djoyonegoro (Ketua Gerakan Indonesia Optimis) menyampaikan, penetapan UU OTSUS Papua Jilid II merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam membangun Papua. Di dalamnya sudah mempertimbangkan aspek-aspek sosio kultural.

“Roadmap Pembangunan Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Grand Design Pembangunan Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Ngasiman Djoyonegoro dalam Webinar bertema “Papua Kita: Outlook Pembangunan Papua Pasca Ditetapkan Perubahan Kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua” katanya.

Sementara itu Komjen Pol. Paulus Waterpauw mengatakan pengesahan revisi UU Otsus Papua adalah kado indah bagi kemerdekaan Indonesia. Perubahan-perubahan yang ada dalam UU Otsus Jilid II telah mempertimbangkan keadilan dan perlindungan hak politik orang Papua.

“Sehingga akan membawa dampak positif terhadap pembangunan papua, peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua serta keamanan dan ketahanan nasional,” katanya

Menurut Pdt. Fredy H Toam, selama ini ada stereotif bagi wilayah dan orang Papua sebagai bagian belakang dan terbelakang di Indonesia. Hal itu seharusnya diubah dengan memandang Papua adalah provinsi paling luar biasa, pintu gerbang Nusantara yang menghadap langsung ke pasifik. Selain itu, ia mengingatkan kepada orang-orang Papua agar tidak melupakan kehadiran orang luar Papua.

“Penetapan Otsus Papua Jilid II adalah anugerah Tuhan, karena dengan adanya hak otonom kepada daerah menjadikan orang Papua memiliki hak untuk menentukan arah pembangunan daerahnya, sehingga pembangunan Papua bisa sesuai dengan cita-cita dan keinginan orang Papua,” katanya.

Pendeta Fredi Toam juga mengajak kepada semua pihak bersama-sama membangun masyarakat Papua yang harmoni, hidup dalam kerukunan dan perdamaian. “Terima kasih kepada para perancang otsus jilid dua karena sudah ada kebijakan yang melindungi hak politik orang asli Papua sebagai bentuk afirmatif action untuk masyarakat Papua,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I was getting ready to go out with my friends when I got a text 80sbus.com from my boyfriend. He said he had a surprise for me and to meet him pornobold.com at his house. When I got there, he told me to take my clothes off. homefaps.com I was a little hesitant, but I did as he asked. Then he took me loaffuns.com into the bedroom and told me to lay down on the bed. He took out bluefucking.com a whip and began to whip me. It hurt, but I loved it. The pain xxxshed.com was turning me on more and more. Then he took the whip and started to eroscute.com rub it up and down my body. I could feel my pussy getting wetter and fapcase.com wetter. He finally put the whip inside of me and I came instantly.