Kemenkes Anjurkan PON Papua Bergulir Tanpa Penonton

Jakarta, TanahPapua.id, (30/08/2021) – Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua kemungkinan bakal digelar tanpa penonton mengingat masih tingginya risiko penularan covid-19. Informasi ini didapat dalam rapat koordinasi PON XX dengan lintas kementerian/lembaga secara daring, Jumat 27 Agustus.
“Kementerian Kesehatan telah menyusun buku pedoman kesehatan selama penyelenggaraan PON dengan menekankan protokol kesehatan yang sangat ketat. Namun, direkomendasikan agar selama penyelenggaraan PON untuk tidak dihadiri penonton sebagai upaya mencegah klaster penyebaran covid-19 di Papua,” tulis sebuah pernyataan hasil rapat seperti dilansir tanahpapua, senin (30/8/2021).
Kemenkes juga merekomendasikan agar hanya atlet, pelatih, ofisial, panitia pelaksana dan Liaison Officer (LO) yang diperbolehkan berada di arena pertandingan PON. Sebab, realisasi vaksinasi covid-19 terhadap masyarakat sekitar masih sangat rendah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua per 26 Agustus, cakupan vaksinasi di Kota Jayapura untuk dosis pertama mencapai 47 persen dan dosis kedua 29,6 persen. Di Kabupaten Jayapura, cakupan vaksinasi dosis pertama 43,9 persen dan 27,4 persen untuk dosis kedua.
Di Mimika, cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai 43,6 persen dan dosis kedua 29,6 persen. Di Merauke, dosis pertama 48,6 persen, sementara dosis kedua 31,8 persen.
Pemerintah pusat pun menargetkan vaksinasi covid-19 di empat wilayah penyelenggara dapat selesai pada September karena PON Papua bakal dimulai pada 2-15 Oktober mendatang. Target vaksinasi tersebut juga sempat disampaikan presiden Joko Widodo sebelumnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga menyampaikan bahwa masyarakat yang ingin menonton PON harus sudah mendapat vaksin. Itu dikatakannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi menjelang PON bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jayapura, Papua, Jumat 27 Agustus.
“Saya bersama Panglima TNI dan Kapolri datang ke Papua melihat vaksinasi untuk masyarakat, dan sebagaimana arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo kepada kami, semua pada saat penyelenggaraan PON harus diupayakan masyarakat sudah tervaksin,” ujar Zainudin.
“Bagi yang ingin melihat pelaksanaan PON, maka tidak ada pilihan, harus vaksin,” tambahnya.
Kendati demikian, keputusan soal kehadiran penonton dalam PON dan Peparnas Papua baru akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo pada September mendatang. (AV)