Willem Wandik (Bupati Puncak) Punya Terobosan Agar Dana Otsus Tepat Sasaran

Puncak, TanahPapua.id, (18/09/21) – Willem Wandik (Bupati Puncak Papua) punya terobosan sendiri agar dana Otonomi Khusus (Otsus) tepat sasaran untuk Orang Asli Papua (OAP).
Caranya, ia mencontohnya perlu disiapkan pengadaan kartu OAP atau kartu Otsus, kartu sejenis ATM yang dikhususkan untuk OAP.
Usulan ini telah disampaikan Bupati Puncak kepada pemerintah pusat, agar pengelolaan dan penyaluran dana Otsus tahap kedua tepat sasaran.
“Kartu ini nantinya OAP yang pegang dan gunakan walau kartu itu dipegang langsung oleh OAP, bukan berarti dapat digunakan seenaknya. Masyarakat jangan dulu salah kaprah soal kartu ini, nantinya tidak sama seperti kartu ATM Bank yang sering dipakai masyarakat umum,” ujarnya.
Ia meminta agar kartu tersebut terintegrasi dengan bank maupun dengan grosir atau toko yang dibangun oleh Pemda.
“Ya, termasuk terintegrasi dengan data kependudukan, teknis penggunaan, limit besar dana pemanfaatannya juga diatur, tidak bisa pakai sembarang-sembarang, keluarkan uang sembarang. Ada dana yang penggunaannya khusus pendidikan, kesehatan, bahkan bisa juga untuk pembangunan fisik rumahnya, maupun ekonomi keluarganya,” ungkapnya lagi.
Dengan kartu tersebut, Willem Wandik menginginkan OAP dapat menggunakannya untuk berbelanja di toko, namun dibatasi limitnya.
“Jadi untuk kesehatan berapa, untuk pendidikan berapa untuk membangun rumahnya itu berapa, tidak bisa ambil semaunya, sistem perbankan akan membatasi limit pemanfaatan dana ini,” pintanya.
Jika usulan tersebut sudah diterapkan, kalangan pemerintah tinggal membangun sarana pendukung dari kartu tersebut, misalnya bangun toko, termasuk pemerintah membangun sarana internet pendukung, listrik dan lainnya.
“Bahkan jika memungkinkan, maka semua program nasional dalam bentuk bantuan langsung tunai untuk penduduk Indonesia khusus di Papua bisa diintegrasikan melalui kartu ini sehingga mencegah berbagai penyelewengan,” tambahnya.
Menurutnya, di kalangan pemerintah pasti menyatakan bahwa dana Otonomi khusus sudah berhasil, namun yang menjadi persoalan selama ini adalah sistem pengelolaannya yang mungkin belum dirasakan oleh orang asli Papua itu sendiri. Ia mengharapkan usulan itu nantinya tidak membuat Papua berteriak Otsus gagal.
“Kami sambut baik kebijakan pemerintah pusat soal pengelolaan dana Otsus, saya dengar dana akan langsung ditransfer ke kabupaten kota, tidak seperti lalu yang ke provinsi dulu,” terangnya.