Leonard Giban Mendukung Keberlanjutan Otsus, Pembentukan DOB dan Penyelenggaraan PON XX Papua

Yahukimo, TanahPapua.id, (24/09/2021) – Leonard Giban (Kepala Suku Ngalik/Penasehat Kepala Suku) mengatakan mendukung Keberlanjutan Otsus, Pembentukan DOB dan Penyelenggaraan PON XX Papua.
Leonard Giban menyampaikan Otonomi Khusus ada sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap Papua. Kepedulian dalam menghadirkan kesejahteraan Orang Asli Papua. Saya (Leonard Giban) sebagai Kepala Suku Ngalik, kepala suku kharismatik yang dipilih secara turun temurun dari nenek moyang Orang Ngalik, berdosa jika menolak Otonomi Khusus. Perut saya diisi dan dikenyangkan oleh Otonomi Khusus.
Penolakan-penolakan terhadap Otonomi Khusus, rencana pemekaran kabupaten, provinsi atau DOB adalah bentuk ketidakpahaman Orang Asli Papua terhadap konsep tersebut. Orang Asli Papua mudah saja diprovokasi oleh orang-orang yang berada di luar Papua. Benny Wenda (Ketua ULMWP) dan Sebby Sambon (Jubir OPM) adalah Orang Papua yang tidak tahu apa pun terkait kondisi di Papua, mereka tidak hadir disini, mereka hanya bersembunyi dan memprovokasi dari luar negeri.
Dirinya merasa kecewa dengan pemerintahan Didimus Yahuli – Esau Miram yang tidak melibatkan para kepala suku dalam berbagai hal, khususnya upaya pengembalian senjata SS2 V4 milik Yonif PR 432/WSJ yang dirampas pada 18 Mei 2021 lalu. Kepala Suku mengetahui dengan pasti setiap tindakan, pola pikir masyarakatnya. Didimus Yahuli cenderung bertumpu dengan Ones Pahabol (Mantan Bupati Yahukimo 2005-2015).
PON XX Papua merupakan hadiah kepercayaan dari negara dan pemerintah kepada Orang Papua. Event nasional yang berskala besar, ada poin penting melalui PON, yakni Orang Papua bisa dan mampu menyelenggarakan suatu acara besar. Disisi lain, euforia PON sendiri hanya dirasakan di daerah yang memiliki venue, khususnya Jayapura. Daerah lain di Papua masih cenderung berputar pada isu-isu keamanan, pembangunan dan Otsus, sehingga kabupaten lain harus dilibatkan dalam promosi kegiatan ini.