Saul Aiwowi (Kepala Suku Yaur) : Otsus Papua Harus Dilanjutkan dan Pembentukan

Nabire, TanahPapua.id, (16/10/2021) – Saul Aiwowi (Kepala Suku Yaur) menyatakan dukungannya terhadap keberlanjutan Otsus dan DOB di Wilayah Provinsi Papua.

“Bahwa hampir keseluruhan masyarakatnya di wilayah Distrik Yaur mendukung keberlanjutan Otsus Papua. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari pelaksanaanna adalah Otsus Papua harus memiliki sistem kontrol atau pengelolaan yang baik dari seluruh elemen yang mengelola jalur perantara dana Otsus hingga turun ke masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Saul juga menyampaikan pada sejarahnya Otsus adalah program pemerintah pusat yang digunakan sebagai upaya alternatif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalah di Papua seperti separatisme pada tahun 2000, sehingga pada pelaksanaannya Otsus seperti tidak dikaji apa dampak negatif untuk benerapa tahun kedepannya.

Pada saat ini memang diperlukan adanya evaluasi dan pembenahan dari Otsus jilid pertama yang sudah berlangsung, setelah bertahun-tahun pelaksanaan dana tersebut yang tidak membawa Papua kearah pembangunan yang signifikan jika dibandingkan dengan dana yangvtelah dikeluarkan pemerintah pusat untuk program-program Otsus yang sudah berjalan, lanjut Saul.

“Saat ini masyarakat membutuhkan adanya keterbukaan dari pemerintah daerah untuk pembahasan terkait dengan keberlanjutan Otsus Papua, sehingga masyarakat dapat mengetahui jelas arah program dana tersebut dan dapat mengawasi langsung para penyelenggara dana Otsus di daerahnya,” tuturnya.

Selain itu, Untuk pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), Saul juga menyampaikan harapan dengan akan dibentuknya DOB seharusnya pembangunan SDM dan infrastruktur di wilayah Papua akan lebih merata dan maju dengan cepat.

“Hingga saat ini masih dapat dilihat bahwa banyak sekali daerah tertinggal terkhusus diwilayah pegunungan, hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan dari Pemprov Papua untuk memperhatikan kewilayahan yang terlau luas. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pemekaran wilayah atau pembentukan DOB,” tutupnya.