Tokoh Veteran dan Masyarakat Adat Jayawijaya Dukung Otsus Jilid II
Jayawijaya, TanahPapua.id, (29/10/2021), – Puluhan warga bersama Lembaga Masyarakat Adat (LMA), Tokoh Masyarakat dan para Veteran, mendatangi gedung pemerintah, gedung Otonom Wenehule Huby.
Massa menyampaikan aspirasinya terkait penyelenggaraan Otonomi Khusus yang telah berlangsung selama hampir 20 tahun di Tanah Papua.
Alex Doga (Tokoh Veteran Jayawijaya) menyampaikan dukungannya atas pelaksanaan Otsus di Tanah Papua, yang mana menurutnya Otsus telah memberikan banyak manfaat dalam pembangunan di segala bidang di Papua.
“Hari ini kami tokoh agama, pejuang, perintis, tokoh pemuda, kaum perempuan, kami hadir di kantor bupati untuk sampaikan aspirasi bahwa kami semua dukung otsus,” ungkap Alex Doga, kepada wartawan.
Menurutnya, selaku tokoh veteran dirinya bersama para tokoh di Jayawijaya baik tokoh adat maupun agama menerima pembangunan yang diberikan pemerintah pusat.
Dirinya ingin agar melalui Otsus Papua dan khususnya Jayawijaya dapat maju seperti daerah lain di Indonesia.
“Ada yang mau menolak otsus, tetapi saya mewakili pejuang, saya menerima pembangunan ini, saya sangat berterimakasih kepada pemerintah atas pembangunan, terimakasi kepada bupati, gubernur sampai bapak Jokowi (presiden).
Lanjutnya dengan menerima otsus untuk dilanjutkan dirinya berharap pembangunan di Papua dan Jayawijaya pada khususnya tetap dijalankan.
Pada kesempatan itu dirinya juga meminta pemerintah daerah untuk memberikan perhatian kepada anak para pahlawan di Jayawijaya dan juga veteran.
Sementara itu, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua yang menerima langsung kedatangan masa, berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pimpinan dalam hal ini gubernur.
“Aspirasi ini akan kami teruskan dan juga berkoordinasi dengan MRP, DPRP dan juga gubernur Papua. Ini aspirasi rakyat sehingga kami pemerintah bertugas untuk melanjutkan ke tingkat atas,” pungkasnya.
Setelah mendengarkan tanggapan bupati Jayawijaya perwakilan massa pun menyerahkan pernyataan sikap secara resmi kepada bupati Jayawijaya, yang isinya yakni Menerima otsus jilid II, Tolak RDP dari Tim DPRP dan MRP, Menerima 21 DOB Pegunungan Tengah Papua, dan juga Menolak kegiatan MRP dan DPRP Papua di wilayah Lapago.
