Ferdinan Mamoribo (Tokoh Masyarakat Biak Distrik Teluk Kimi) : Mendukung Keberlanjutan Otsus di Papua

Deiyai, TanahPapua, (4/11//2021) – Yacob Pigai (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Deiyai), mengatakan sangat mendukung keberlanjutan Otsus di Papua.

Dirinya menyampaikan, bahwa sejak diberlakukannya otonomi khusus yang hingga kini sudah berjalan selama 20 tahun, menilai belum mampu mensejahterakan masyarakat Papua dengan baik, khususnya di Kab. Deiyai, padahal dengan sumber kekayaan alam yang melimpah seharusnya Papua mampu untuk meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakatnya.

Otsus di Papua sudah ada sejak Tahun 2001 sampai dengan saat ini sehingga sudah memakai dana yang sangat besar, akan tetapi belum memberikan dampak perubahan yang signifikan di Kab. Deiyai.

Berikutnya terkait dengan implementasi penggunaan dana Otsus di lingkungan masyarakat, khususnya di Kab. Intan Jaya bahwa dana kampung merupakan salah satu program dari Otsus, sehingga dalam beberapa tahapan setiap tahunnya di Kab. Deiyai, masyarakat menerima pembagian dana tersebut, tujuan dari anggaran tersebut supaya digunakan untuk membantu kondisi ekonomi masyarakat dan pembangunan kampung, akan tetapi tujuan itu sulit terlaksana dikarenakan mayoritas pejabat kampung setelah menerima pencairan dana, meninggalkan kampungnya bahkan keluar kota sehingga program pembangunan kampung tidak dilaksanakan.

Maka tindakan tindakan penghianatan kepada masyarakat inilah yang merusak citra Otsus sehingga masyarakat Kab. Deiyai menilai Otsus tidak berdampak padanya. Selain itu tingkat kepedulian Pemda Deiyai yang masih kurang dalam pengawasan program program terhadap masyarakat dan pemberian pemahaman kepada masyarakat terkait dengan kehadiran Otsus selama 20 tahun ini tidak pernah dilakukan. Hal hal demikian yang perlu dievaluasi semua guna memaksimalkan dukungan masyarakat supaya Otsus tetap berlanjut, tutupnya.

Ferdinan Mamoribo (Tokoh Masyarakat Biak Distrik Teluk Kimi) mengatakan mendukung terhadap Keberlanjutan Otsus di Papua.

Dirinya menyampaikan, bahwa Otsus yang selama 20 tahun ini digelontorkan oleh Pemerintah Pusat ke Papua sepertinya hanya berhasil di daerah-daerah tertentu saja sedangkan masih banyak daerah yang kurang berhasil.

Kekurangberhasilan tersebut bukan berarti Pemerintah Pusat yang Gagal karena Pemerintah Pusat sudah menyalurkan semua alokasi dana Otsus akan tetapi Pemerintah Daerahlah yang tidak bisa menyalurkan dana Otsus dengan baik bahkan banyak terjadi penyelewengan.

Dirinya juga menyoroti, adanya indikasi bahwa elit-elit politik Papua sebenarnya ada yang bermain dengan memanfaatkan isu penolakan Otsus untuk kepentingan kelompok maupun pribadi mereka.

Sebenarnya apabila ditarik benang merah, maka bisa jadi bahwa para elite politik Papua ini lah yang menggerakkan masyarakat untuk melakukan penolakan Otsus dan menyampaikan bahwa Otsus Papua itu Gagal padahal mereka-mereka ini lah yang selama ini menikmati Otsus, bukan masyarakat.

Dirinya Berharap, agar Otsus dilanjutkan dengan melakukan kegiatan dan pendekatan yang harus dirubah.

Misalkan masyarakat pantai dalam program Otsus jangan diberi cangkul untuk bercocok tanam tapi berilah Jaring untuk mencari ikan. Hal-hal kecil beginilah yang perlu dikaji oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Kemudian perlu ditingkatkan bantuan pendidikan mulai dari tingkat SD s.d perguruan tinggi kalau perlu dengan Otsus maka dapat diprogramkan Sekolah Gratis mulai dari SD s.d Perguruan Tinggi juga dan juga lebih fokus memperhatikan masyarakat kecil di kalangan bawah.

Namun program tersebut akan berhasil apabila diawasi penuh oleh satu lembaga independen yang dibentuk khusus untuk pengawasan masalah Otsus, sehingga penyelewengan – penyelewengan yang selama ini terjadi dapat dihilangkan, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I was getting ready to go out with my friends when I got a text 80sbus.com from my boyfriend. He said he had a surprise for me and to meet him pornobold.com at his house. When I got there, he told me to take my clothes off. homefaps.com I was a little hesitant, but I did as he asked. Then he took me loaffuns.com into the bedroom and told me to lay down on the bed. He took out bluefucking.com a whip and began to whip me. It hurt, but I loved it. The pain xxxshed.com was turning me on more and more. Then he took the whip and started to eroscute.com rub it up and down my body. I could feel my pussy getting wetter and fapcase.com wetter. He finally put the whip inside of me and I came instantly.