Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan Akademi Papua Mendukung Otsus Melalui Dialog Interaktif Dengan Tema “Peran Pemuda Mengisi Pemekaran” di TVRI Jayapura

Jayapura, TanahPapua.id, (23/06/2022) – TVRI Papua menggelar Dialog Interaktif dengan Tema “Peran Pemuda Mengisi Pemekaran” dengan menghadirkan Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan Akademisi Papua di Studio TVRI Jayapura, Rabu, 23/06/22.
Steve Rick Elson Mara, S.H., M.Han selaku Ketua Pemuda LIRA Papua menyampaikan Pelaksanaan DOB di Tanah Papua sangat penting. Pemekaran ini bukan hal baru, dan ini sangat penting karena alasan pemerintah pusat memberikan pemekaran pada Papua untuk mempercepat pembangunan di Papua, mensejahterakan masyarakat Papua dan yang terpenting adalah untuk memperpendek rentan kendali yang artinya tidak lagi satu Gubernur mengelola 29 Kabupaten dan Kota tetapi itu akan dikembalikan ke daerah masing-masing sesuai dengan wilayah adat sehingga dengan jumlah yang sedikit pengawasan dapat dilakukan lebih efektif dan efisien dan berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat Papua.
“Harapannya dengan adanya pemekaran 3 Provinsi yaitu Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan Tengah pembangunan akan merata, jadi ada banyak hal yang dapat dilakukan dan dengan pemekaran ini prosesnya dapat berjalan lebih baik. Sangat banyak peluang untuk orang Papua, untuk anak-anak muda dan inilah waktunya untuk anak-anak muda mempersiapkan diri untuk membangun Papua dimasa mendatang”, tegas Steve.
Sejalan dengan Ketua Pemuda LIRA, Akademi sekaligus Mahasiswa S3 UNNESA, Martinus Ruamba, S.Pd., M.Pd berpendapat bahwa Papua rencananya akan dimekarkan menjadi 3 DOB. Saya yakin ini bukan suatu hal yang baru, karena tentunya dalam mengambil sebuah keputusan pemerintah sudah melakukan berbagai kajian secara menyeluruh untuk membangun Papua.
“Kita berharap banyak, agar teman-teman asli Papua untuk menduduki di DOB nantinya, Untuk itu semuanya harus dipetakkan dan anak-anak muda harus mempersiapkan diri dengan baik dan harus menjadi corong untuk menyiapkan kepada pemerintah berkaitan dengan memberikan saran dan masukan positif terhadap Kesiapan DOB Papua”, ungkap Martinus.
Sementara itu, Desi Daimboa, S.Th selaku Tokoh Perempuan Papua mengatakan Perempuan akan melihat pemekaran di Papua merupakan suatu peluang karena perempuan Papua bisa dipersiapkan untuk menduduki tempat di ranah pemerintahan. SDM Papua perlu dipersiapkan dengan baik, dengan mempersiapkan secara pribadi tetapi juga pemerintah yang memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan tersebut juga perlu untuk mempersiapkan.
“Disamping itu juga, perempuan Papua banyak sekali yang menjadi pelaku ekonomi untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Papua juga terkenal dengan mama-mama Papua yang membuat kerajinan tangan. Perempuan mampu eksis ketika Papua dimekarkan karena kita sudah melihat beberapa contoh perempuan papua yang sudah terlibat di pemerintahan dan politik”, terang Desi.
Dirinya menambahkan ketika perempuan Papua dia berhasil, dia sebetulnya sudah mempresentasikan kekuatan dari perempuan secara keseluruhan bahwa perempuan sebenarnya mampu sehingga dengan adanya pemekaran perlu disiapkan wadah untuk perempuan mengembangkan diri dan potensi, tutup Mahasiswa S2 UKSW tersebut.