Sejumlah Tokoh Dukung Keberlanjutan Otsus Melalui Dialog Interaktif dengan Tema “Apakah Otsus dan DOB menjadi Jawaban di Papua?” di LPP RRI Serui, Kab. Kep. Yapen

Dukungan Keberlanjutan Otsus Melalui Dialog Interaktif

Dukungan Keberlanjutan Otsus Melalui Dialog Interaktif

Jayapura, TanahPapua.id, (14/06/2022) – Keberlanjutan Otonomi Khusus yang digulirkan pemerintah pusat mendapat dukungan dari sejumlah Tokoh di Kabupaten Kepulauan Yapen. Bertempat di ruang siar Pro 1 LPP RRI Serui digelar Dialog Interaktif dengan tema “Apakah Otsus dan DOB menjadi Jawaban di Papua?”, Senin, 13/06/2022.

“Tentu masyarakat belajar dari pengalaman masa lalu. Apapun yang menjadi diskusi harus kita letakkan dalam kerangka konsep berpikir bahwa NKRI harga mati, Itu tidak ada tawar-menawar lagi dan Otsus memberikan jawaban kesejahteraan bagi masyarakat Papua”, ungkap Tokoh Adat Christian Payawa sekaligus selaku Ketua Barisan Merah Putih Kabupaten Yapen.

Kita lihat hari ini yang muncul 14 Kursi perwakilan Otsus tidak bisa mengurus dana Otsus yang ada, oleh karena itu, Kerangka berpikir kita adalah Negara atau Pemerintahan itu sudah mengarahkan tidak mungkin membuat masyarakat Papua susah tetapi sebaliknya Otsus hadir untuk membawa perubahan demi kemajuan baik dari segi pembangunan fisik maupun sumber daya manusia yang ada di Papua, Jelas Christian.

Senada dengan Ketua Barisan Merah Putih, Yehud Atururi, S.Pd selaku Ketua KNPI Kab. Kep. Yapen dan juga Tokoh Pemuda berpendapat untuk menjawab tantangan, untuk menjawab persoalan Papua diberikan Otonomi Khusus yang mana Produknya didesain semaksimal mungkin sehingga masyarakat akan mengalami kesejahteraan. Dalam arti bahwa sesuatu di dalam implementasinya sendiri yang memproteksi harkat dan martabar orang Papua.

“Otsus dan DOB adalah ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa kita pisahkan dan Kami melihat ini bahwa lompatan peradaban kami generasi X dan Y dan selanjutnya itu adalah bagian solusi untuk menciptakan pemuda yang dapat menjawab masa depan Papua di masa yang akan datang”, terang Yehud.

Sementara itu, Perwakilan Tokoh perempuan Prillia Yustiati Uruwaya, S.H. juga menyampaikan pendapatnya bahwa Otonomi khusus selama 21 tahun itu uangnya telah dikucurkan oleh Pemerintah Pusat ke Provinsi Papua dan hari ini uangnya telah habis terpakai selama 21 tahun dengan persentase pembagian baik itu untuk pendidikan 30%, lalu untuk ekonomi dan kesehatan. Artinya ada skala prioritas yang diberikan Pemerintah untuk meminimalisir kesenjangan yang terjadi, oleh karena itu, Otsus menjadi Jawaban menjawab persoalan yang saat ini sedang dialami oleh masyarakat Papua.

“Sampai ke titik di 21 tahun ini, saya lihat trauma masyarakat itu ada dan sebenarnya itu panjang. Kenapa demikian? Karena sekali lagi yang harus dilakukan dan belum dilakukan adalah sistem pengawasan terhadap pengelolaan Dana Otsus. Artinya apa? Masyarakat merasa dia belum menerima bagiannya sementara di tingkat atas elit-elit kita itu harus menggunakan uang. Coba lihat itu kenapa karena saya merasa bahwa 100% Dana Otsus yang ada di Kabupaten, apa itu diperuntukkan seluruhnya untuk kesejahteraan masyarakat Papua? Hari ini kalau pertanggungjawabannya kita kawal, sesungguhnya kita akan menemukan jawaban yang menjawab keinginan orang Papua.”, Terang Prillia.

Setelah sesi diskusi, 2 penelpon menyampaikan pertanyaan Pertama yaitu masyarakat ekonomi lemah membutuhkan satu gerakan untuk memberikan perhatian penuh kepada masyarakat Papua, Maka disitulah pemerintah Indonesia membuka mata untuk melihat yang menderita di atas negerinya, Menurut Bapak sudah berhasil atau tidak?

Selanjutnya dijawab oleh Prillia Tokoh perempuan bahwa Berdasarkan regulasi yang ada, semua hal yang dilakukan termasuk juknis penggunaan Dana Otsus itu telah diatur. Artinya regulasinya telah benar, tetapi dalam pelaksanaannya inilah yang mengakibatkan masyarakat menjadi tawar hati. Oleh karena itu, UU Otsus yang baru ini mengatur secara rinci pembagian Otsus untuk masyarakat serta pengawasan yang lebih baik sehingga tidak ada penyelewengan oleh pejabat-pejabat daerah, Tutup Tokoh Perempuan Yapen tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I was getting ready to go out with my friends when I got a text 80sbus.com from my boyfriend. He said he had a surprise for me and to meet him pornobold.com at his house. When I got there, he told me to take my clothes off. homefaps.com I was a little hesitant, but I did as he asked. Then he took me loaffuns.com into the bedroom and told me to lay down on the bed. He took out bluefucking.com a whip and began to whip me. It hurt, but I loved it. The pain xxxshed.com was turning me on more and more. Then he took the whip and started to eroscute.com rub it up and down my body. I could feel my pussy getting wetter and fapcase.com wetter. He finally put the whip inside of me and I came instantly.