Perlunya Sikap Kritis Masyarakat Papua Terhadap Setiap Calon Pemimpin

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kandidat capres yang dianggap terlibat dalam praktik politik identitas di pilkada sebelumnya

Jayapura, TanahPapua.id, (08/12/2022) – Pemilu adalah sarana bagi rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat melalui suara, berpartisipasi sebagai bagian penting dari negara sehingga turut serta dalam menentukan haluan negara. Negara Indonesia menjunjung tinggi hak-hak warga negara Indonesia. Berdasarkan hak-hak tersebut nasib bangsa dan Negara ditentukan, salah satunya adalah dengan berpartisipasi aktif menggunakan hak suara. Dalam PKPU tertulis prinsip dalam Pemilu adalah mandiri; jujur; adil; kepastian hukum; tertib; terbuka; proporsional; profesional; akuntabel; efektif; dan efisiensi.

 

Pada saat memasuki masa-masa Pemilu, para elite politik berlomba untuk mendapatkan simpati masyarakat dengan cara apapun, salah satunya dengan politik uang. Politik uang memiliki potensi yang bisa merugikan negara, karena ada kecenderungan jika sudah berhasil memenangkan suara akan ada upaya untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan sebelumnya. Hal ini dapat menjurus pada tindakan korupsi. Politik uang sangat merugikan bagi kemajuan bangsa dalam sistem demokrasi di Indonesia.

 

Menjadi sebuah harapan bersama belajar dari kondisi Papua dimana memiliki seorang pemimpin bermasalah adalah hal yang tak boleh lagi terjadi di masa mendatang. Setiap masyarakat di Papua pada akhirnya diminta untuk bersikap kritis dalam mempelajari karakter dan track record para kandidat calon pemimpin, secara lebih luas yakni pemimpin Indonesia.

 

Agus Kosek (Pemerhati Masalah Papua) meminta kepada seluruh masyarakat Papua agar tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak benar, serta belajar memahami tokoh-tokoh yang bisa mengakomodir hak-hak masyarakat adat Papua.

 

Sebagai contoh “Tokoh politik identitas seperti Anies Baswedan tidak sesuai dengan adat dan nilai-nilai budaya di Papua.” Oleh karena itu masyarakat Papua agar bersikap waspada terhadap kedok safari politik tersebut yang dilakukan Anies Baswedan saat berkunjung di Tanah Papua, ungkap Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I was getting ready to go out with my friends when I got a text 80sbus.com from my boyfriend. He said he had a surprise for me and to meet him pornobold.com at his house. When I got there, he told me to take my clothes off. homefaps.com I was a little hesitant, but I did as he asked. Then he took me loaffuns.com into the bedroom and told me to lay down on the bed. He took out bluefucking.com a whip and began to whip me. It hurt, but I loved it. The pain xxxshed.com was turning me on more and more. Then he took the whip and started to eroscute.com rub it up and down my body. I could feel my pussy getting wetter and fapcase.com wetter. He finally put the whip inside of me and I came instantly.